Selasa, 13 Mei 2014

PENGGUNAAN SELECT STATEMENT 1

MODUL 7
PENGGUNAAN SELECT STATEMENT 1
A.    Tujuan
1.      Mahasiswa mampu menggunakan instruksi Create Table dan options-nya menggunakan PostgreSQL untuk membuat tabel-tabel basis data sesuai kebutuhan.
2.      Mahasiswa mampu memasukkan records ke dalam tabel-tabel basis data.
B.      Dasar Teori
SELECT STATEMENTS digunakan untuk menentukan atau memilih data yang akan ditampilkan ketika melakukan query terhadap basis data. Struktur select statements  di PostgreSQL adalah sebagai berikut:
SELECT [ALL] | DISTINCT [ON (expression) [, ...] ) ] ]
*| expression [ AS output_name ] [, ...]
[ FROM from_item [, ...] ]
[ WHERE condition ]
[ GROUP BY expression [, ...] ]
[ HAVING condition [, ...] ]
[ { UNION | INTERSECT | EXCEPT } [ ALL ] select ]
[ ORDER BY expression [ ASC | DESC | USING operator ] [, ...]
[ FOR UPDATE [ OF tablename [, ...] ] ]
[ LIMIT { count | ALL } ]
[ OFFSET start ]
Contoh SELECT:
-          Untuk melihat semua kolom dari suatu tabel:
SELECT* FROM nasabah;
-          Untuk melihat kolom (-kolom) tertentu:
SELECT nama_nasabah FROM nasabah;
SELECT id_nasabah, nama_nasabah FROM nasabah;
-          Secara umum:
-          SELECT FROM ;
·         Column Alias (AS)
-          AS digunakan untuk mengganti nama kolom pada tampilan SELECT.
Contoh:
-          SELECT nama_nasabah AS “Nama Nasabah” FROM nasabah;
-          SELECT nama_nasabah AS “Nasabah”, alamat_nasabah AS “Alamat Nasabah” FROM nasabah;
·         WHERE
-          Digunakan untuk membatasi hasil SELECT yang ditampilkan berdasarkan kondisi yang ditentukan.
Contoh:
SELECT nama_nasabah FROM nasabah WHERE nama_nasabah=’Ali Topan’ ;
SELECT nama_nasabah, alamat_nasabah FROM nasabah WHERE id_nasabah=2;
-          Bisa menggunakan >, <, < > (atau !=), >=, <=
-          Gunakan AND atau OR untuk lebih dari satu kondisi:
SELECT* FROM nasabah WHERE nama_nasabah = ‘Rina Marsudi’ AND alamat_nasabah = ‘Jl. Kusumanegara 30’;
SELECT* FROM nasabah WHERE nama_nasabah = ‘Ali Topan’ OR id_nasabah=2;
·         Pencarian NULL
Gunakan IS NULL untuk mencari NULL:
-          SELECT* FROM rekening WHERE kode_cabang IS NULL;
Gunakan IS NOT NULL untuk mencari yang tidak NULL:
-          SELECT* FROM rekening WHERE kode_cabang IS NOT NULL;
·         Pencarian String
Gunakan LIKE untuk mencari string tertentu:
-          SELECT* FROM nasabah WHERE nama_nasabah LIKE ‘Ali Topan’;
Bisa menggunakan %:
-          SELECT* FROM nasabah WHERE alamat_nasabah LIKE ‘%negara%’;
Bisa menggunakan _ untuk 1 huruf:
-          SELECT* FROM nasabah WHERE nama_nasabah LIKE ‘Ali T_p_n’;
Untuk pencarian yang case insensitive (tidak mempedulikan huruf besar atau kecil), gunakan ILIKE:
-          SELECT* FROM nasabah WHERE nama_nasabah ILIKE ‘%marsudi’;
·         ORDER BY
Digunakan untuk mengurutkan hasil SELECT.
Untuk mengurutkan dari kecil ke besar:
-          SELECT* FROM nasabah ORDER BY nama_nasabah;
Untuk mengurutkan dari besar ke kecil:
-          SELECT* FROM nasabah ORDER BY nama_nasabah DESC;
Perhatian: jika ada WHERE, maka ORDER BY ditaruh sesudah WHERE.
Untuk melakukan pengurutan lebih dari satu kolom, pisahkan dengan tanda koma:
-          SELECT* FROM nasabah_has_rekening ORDER BY no_rekening, id_nasabah;
Bisa menentukan DESC untuk kolom (-kolom) tertentu, misalnya:
-          SELECT* FROM nasabah_has_rekening ORDER BY no_rekening, id_nasabah DESC;
-          SELECT* FROM nasabah_has_rekening ORDER BY no_rekening DESC, id_nasabah;
·         LIMIT & OFFSET
Digunakan untuk membatasi jumlah baris yang ditampilkan dalam SELECT.
Contoh: Hanya menampilkan 3 baris pertama:
-          SELECT* FROM nasabah ORDER BY id_nasabah LIMIT 3;
Menampilkan 2 baris setelah melewati 2 baris pertama:
-          SELECT* FROM nasabah ORDER BY id_nasabah LIMIT 2 OFFSET 2;
Perhatian: penggunaan LIMIT sebaiknya selalu digunakan bersama dengan ORDER BY, sehingga urutan yang ditampilkan akan selalu konsisten.
LIMIT dan OFFSET sangat berguna dalam tampilan yang berbasis web (melalui web browser dengan menggunakan PHP atau JSP) agar tampilan data tidak terlalu besar dan bisa lebih rapi. Tampilan data yang banyak bisa diatur dan dibagi menjadi beberapa halaman (pages).
·         TABLE JOIN
Macam tabel join:
Cross Join
-          Menggabungkan semua record dari tabel pertama dengan semua record di tabel kedua.
-          Banyaknya record dari cross join = jumlah record tabel pertama x jumlah record tabel kedua.
Contoh:
SELECT* FROM rekening CROSS JOIN cabang_bank;
Inner Join
-          Menggabungkan dua (atau lebih) tabel berdasarkan attribute penghubung.
-          Metode 1:
SELECT* FROM rekening INNER JOIN cabang_bank USING(kode_cabang);
-          Metode 2:
SELECT* FROM rekening INNER JOIN cabang_bank ON rekening.kode_cabang = cabang_bank.kode_cabang;
-          Metode 3:
SELECT* FROM rekening NATURAL INNER JOIN cabang_bank;
-          Metode 4:
SELECT* FROM rekening, cabang_bank WHERE rekening.kode_cabang = cabang_bank.kode_cabang;
-          Perhatian: untuk INNER JOIN, kita dapat menghilangkan kata ‘INNER’. Jadi, cukup dengan kata ‘JOIN’ saja.
-          Dengan metode 4, jika kolo yang ingin ditampilkan ada di lebih dari 2 tabel, maka harus menentukan tabel mana yang diinginkan.
Contoh:
SELECT nasabah.id_nasabah, nama_nasabah, no_rekening FROM nasabah, nasabah_has_rekening WHERE nasabah.id_nasabah = nasabah_has_rekening.id_nasabah;
Table Alias
Untuk kemudahan penulisan SQL, kita bisa membuat table alias.
Contoh:
-          SELECT* FROM nasabah A, nasabah_has_rekening B WHERE A.id_nasabah = B.id_nasabah;
-          SELECT* FROM A.id_nasabah, nama_nasabah, no_rekening FROM nasabah A, nasabah_has_rekening B WHERE A.id_nasabah = B.id_nasabah;
Distinct
-          Dalam table join, kadang-kadang ada informasi yang berulang. Untuk menghilangkan pengulangan tersebut, gunakan DISTINCT.
Contoh:
SELECT DISTINCT nama_nasabah, alamat_nasabah FROM nasabah NATURAL JOIN nasabah_has_rekening;
-          Perhatikan perbedaan dengan berikut:
SELECT nama_nasabah, alamat_nasabah FROM nasabah NATURAL JOIN nasabah_has_rekening;
Right Outer Join
-          Menampilkan hasil join tabel pertama (sisi kiri) dengan tabel kedua (sisi kanan), serta semua record di tabel kedua (sisi kanan/right):
SELECT* FROM rekening NATURAL RIGHT OUTER JOIN cabang_bank;
-          Ketiga metode pertama yang telah disebutkan untuk INNER JOIN juga berlaku untuk RIGHT OUTER JOIN, yaitu dengan menggunakan USING, ON, atau NATURAL.
Left Outer Join
-          Menampilkan hasil join tabel pertama (sisi kiri) dengan tabel kedua (sisi kanan), serta semua record di tabel pertama (sisi kiri/left):
SELECT* FROM rekening NATURAL LEFT OUTER JOIN cabang_bank;
-          Ketiga metode yang telah disebutkan untuk RIGHT OUTER JOIN juga berlaku untuk LEFT OUTER JOIN, yaitu dengan menggunakan USING, ON, atau NATURAL.

Full Outer Join
-          Menampilkan hasil join tabel pertama dengan tabel kedua, serta semua record di tabel tersebut:
SELECT* FROM rekening NATURAL FULL OUTER JOIN cabang_bank;
-          Ketiga metode yang telah disebutkan untuk LEFT/RIGHT OUTER JOIN juga berlaku untuk FULL OUTER JOIN, yaitu dengan menggunakan USING, ON, atau NATURAL.
Outer Join
-          Untuk LEFT OUTER JOIN, RIGHT OUTER JOIN, dan FULL OUTER JOIN, bisa menghilangkan kata ‘OUTER’. Jadi, cukup menggunakan LEFT JOIN, RIGHT JOIN, atau FULL JOIN saja.

·         Inner Join vs. Outer Join
Dalam Inner Join: yang ditampilkan hanyalah hasil dari table join yang berhasil, yaitu semua record yang berhubungan di kedua tabel yang digabungkan.
Dalam Outer Join: selain menampilkan hasil dari Inner Join, Outer Join juga menampilkan semua record yang tidak berhubungan di kedua tabel yang digabungkan.
·         Multiple Joins
-          Untuk lebih dari 2 tabel, tinggal diteruskan saja JOINnya. Misalnya:
 SELECT* FROM nasabah NATURAL JOIN nasabah_has_rekening NATURAL JOIN rekening;
Cara lain:
SELECT* FROM nasabah A, nasabah_has_rekening B, rekening C where A.id_nasabah = B.id_nasabah AND B.no_rekening = C.no_rekening;
-          Jika melakukan multiple join (lebih dari 2 tabel), harus memperhatikan urutan join. Urutan table join perlu mengikuti alur relationship yang tertera di ER Diagram.
-          Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan ER Diagram agar bisa menghasilkan table join yang benar.
C.      Alat dan Bahan
1.      Komputer dengan sistem operasi Windows 7.
2.      Program aplikasi PostgreSQL.
3.      Modul Praktikum Sistem Basis Data.

D.       Langkah Kerja
1.      Jalankan program PostgreSQL dan melakukan perintah sampi terhubung dengan database yang dibuat pada modul 4 yaitu Perbankan.
2.      Tampilkan nama bank dan alamat bank untuk semua cabang bank dan diurutkan berdasarkan nama bank dengan kode berikut:
-          SELECT nama_cabang, alamat_cabang FROM cabang_bank ORDER BY nama_cabang;

3.      Tampilkan nomor rekening, pin dan jumlah saldo untuk semua rekening dan diurutkan berdasarkan jumlah saldo dari yang paling besar ke yang paling kecil dengan kode berikut:
-          SELECT no_rekening, pin, saldo FROM rekening ORDER BY saldo DESC;

4.       Tampilkan nomor rekening, nama nasabah, dan alamat nasabah dari semua nasabah yang memiliki rekening dan diurutkan berdasarkan nama nasabah dengan kode berikut:
-          SELECT rekening.no_rekening, nasabah.nama_nasabah, nasabah.alamat_nasabah FROM rekening, nasabah, nasabah_has_rekening WHERE nasabah.id_nasabah = nasabah_has_rekening.id_nasabahFK AND rekening.no_rekening = nasabah_has_rekening.no_rekeningFK ORDER BY nasabah.nama_nasabah;

5.      Tampilkan nomor rekening, nama nasabah, dan jumlah saldo untuk semua rekening yang dimiliki oleh nasabah dan diurutkan berdasarkan nama nasabah dengan kode berikut:
-          SELECT rekening.no_rekening, nasabah.nama_nasabah, rekening.saldo FROM rekening, nasabah, nasabah_has_rekening WHERE nasabah.id_nasabah = nasabah_has_rekening.id_nasabahFK AND rekening.no_rekening = nasabah_has_rekening.no_rekeningFK ORDER BY nasabah.nama_nasabah;


E.     Analisa
Dari percobaan di atas dapat saya simpulkan bahwa kita dapat menampilkan data sesuai kebutuhan kita dengan menggunakan perintah yang tepat guna. Untuk menampilkan data dari dua tabel yang berbeda kita perlu melihat relasi apa yang terdapat di antara dua tabel tersebut. Dengan demikian kita bisa mengetahui atribut penghubungnya untuk kemudian diatur seperti pada percobaan.
F.     Tugas
1.      Tampilkan nama nasabah, alamat nasabah, jenis transaksi dan jumlah transaksi di mana jenis transaksinya adalah kredit dan diurutkan berdasarkan nama nasabah!
Jawab:


2.      Tampilkan nomor rekening, nama nasabah, jenis transaksi dan jumlah transaksi yang melakukan transaksi pada tanggal 21 November 2009 dan diurutkan berdasarkan nama nasabah!
Jawab:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar