Senin, 07 April 2014

IMPLEMENTASI TABEL-TABEL BASIS DATA

MODUL 5
IMPLEMENTASI TABEL-TABEL BASIS DATA (1)
(PENGGUNAAN INSTRUKSI CREATE TABLE & OPTIONS-NYA
SERTA MEMASUKKAN RECORD KE DALAM TABEL-TABEL BASIS DATA

A.    Tujuan
Mahasiswa mampu membuat struktur tabel-tabel basis data berdasarkan perancangan di modul 3 dan mengimplementasikan tabel-tabel tersebut di basis data.

B.     Dasar Teori
Basis data dapat diimplementasikan berdasarkan E-R diagram yang telah dibuat. Implementasi database bisa:

1.                  Secara manual (dengan perintah SQL ‘CREATE TABLE’)
2.                  Secara semi-manual dengan bantuan client berbasis GUI (MySQL Front, PgAccess, phpPgAdmin, dst.)
3.                  Secara otomatis dengan CASE Tools (DBDesigner)

·         Pengenalan PostgreSQL
PostgreSQL adalah sebuah object-relational database management system (ORDBMS), bersifat open source, mendukung standar SQL92 dan SQL99 serta mendukung bahasa pemrograman C, C++, Java, Tcl, Perl, Python, PHP, dst. Fitur penting PostgreSQL: Inheritance, Data types, Functions, Constraints, Triggers, Rules, dan Transactional Integrity. Arsitektur PostgreSQL berbasis Client-Server. Backend Software untuk database server (server-side) adalah Postmaster. Frontend software (client-side):

                     Psql (disediakan dalam paket PostgreSQL)
                     Client berbasis GUI (PgAdmin, PgAccess, ApplixWare)
                     Buat aplikasi sendiri (C, C++, Java, PHP, dsb.)
Beberapa URL untuk PostgreSQL:
                     www.postgresql.org
                     www.postgresql.org/docs
                     techdocs.postgresql.org
                     Tahap Pembuatan Tabel
                      
1.                  Membuat semua tabel yang paling utama (yang tidak memiliki FK).
2.                  Membuat semua tabel yang berhubungan langsung (atau memiliki relationship) dengan tabel yang dibuat di tahap sebelumnya. Mulailah secara urut dari tabel dengan jumlah FK yang paling ssedikit ke ang paling banyak.
3.                  Ulangi tahap 2 sampai semua tabel selesai dibuat.

                     Implementasi Manual

Contoh untuk menetukan Primary Key (PK):
-          CREATE TABLE dosen (nip INTEGER PRIMARY KEY, nama_dosen VARCHAR(45), alamat_dosen VARCHAR(255));

Contoh untuk menentukan Foreign Key (FK):
-          CREATE TABLE mahasiswa (nim INTEGER PRIMARY KEY, nip INTEGER REFERENCES dosen(nip), nama_mhs VARCHAR(45), alamat_mhs VARCHAR(255));

                     Referential Integrity

1.                  1Integritas databse mengacu pada hubungan antar tabel melalui Foreign Key yang bersangkutan.
2.                  Pada insert, record  harus dimasukkan di tabel utama dahulu, kemudian baru di tabel kedua.
3.                  Pada delete, record harus dihapus di tabel kedua dahulu, kemudian baru di tabel utama.
4.                  Secara default, PostgreSQL akan menolak insert atau delete yang melanggar integritas database.

                     Insert Table
1.                  Perintah SQL untuk memasukkan data di tabel untuk semua kolom:
INSERT INTO
VALUES (, ...);

2.                  Untuk memasukkan data pada kolom-kolom tertentu:
INSERT INTO (, ...)
VALUES (, ...);

C.    Tahap Insert Table

1.                  Tahap insert table mengikuti tahap pembuatan tabel
2.                  Tahap 1: Lakukan insert pada semua tabel yang paling utama (yang tidak memiliki FK).
3.                  Tahap 2: Lakukan insert pada semua tabel yang langsung berhubungan dengan tabel yang di-insert di tahap sebelumnya, secara urut dari tabel dengan jumlah FK yang paling sedikit ke yang paling banyak.
4.                  Tahap 3: ulangi tahap 2 sampai semua insert selesai dilakukan.

D.    Tahap Delete Table

1.                  Untuk menjaga integritas database, maka tahap untuk melakukan delete table adalah kebalikan dari tahapinsert table.
2.                  Secara default, PostgerSQL akan menolak delete yang melanggar integritas database. Dengan kata lain,record di tabel utama tidak akan dihapus jika masih ada record di tabel kedua yang berhubungan denganrecord utama tersebut.

Advanced Create Table Options:
E.     Default

Untuk menentukan nilai default kolom jika tidak ada data yang di-insert untuk kolo itu:
-          CREATE TABLE mahasiswa (nim integer PRIMARY KEY, nama_mhs VARCHAR(45), fakultas VARCHAR(5) DEFAULT ‘FKI’:

Contoh insert:

-          INSERT INTO mahasiswa (nim, nam_mhs) VALUES (1, ‘Ali Topan’);

F.     Not Null

Untuk membatasi agar nilai kolom tidak boleh NULL:

-          CREATE TABLE ruang (kode_ruang VARCHAR(20) PRIMARY KEY, lokasi_ruang VARCHAR(255) NOT NULL, kapasitas_ruang INTEGER NOT NULL);

Jika kolom ditentukan NOT NULL, maka insert harus memasukkan nilai untuk kolom tersebut. Bisa menggunakan DEFAULT sehingga nilai kolom ditambahkan secara otomatis.

Pengertian NULL

Khusus untuk tipe string (varchar atau char), NULL tidak sama dengan kosong. Jika nilai kolom adalah NULL, artinya nilai tidak diketahui atau nilai tidak ada sama sekali. Jika nilaikolom adalah kosong, artinya kolom tersebut memang diketahui nilainya (ada nilainya), yaitu nilai kosong (empty string).

Contoh:
-          CREATE TABLE test (kode INTEGER PRIMARY KEY, nama VARCHAR(20));
-          INSERT INTO test (kode) VALUES (1);
-          INSERT INTO test VALUES (2, ‘ ’);

Perhatikan hasil berikut:
-          SELECT* FROM test WHERE nama IS NULL;
-          SELECT* FROM test WHERE nama = ‘ ‘;

G.    Unique

Untuk memastikan bahwa nilai kolom unik:

-          CREATE TABLE mata_kulaih (kode_mk INTEGER PRIMARY KEY, nama_mk VARCHAR(45) UNIQUE);

Untuk multikolom yang unik:

-          CREATE TABLE dosen (nip INTEGER PRIMARY KEY, nama_dosen VARCHAR(45), alamat_dosen VARCHAR(255), UNIQUE (nama_dosen, alamat_dosen));

H.    Check

Untuk membatasi nilai kolom, misalnya:

-          CREATE TABLE produk (kode_produk INTEGER PRIMARY KEY, nama_produk VARCHAR(45), harga INTEGER, CHECK (harga <= 100000 AND kode_produk > 100));
Check di atas membatasi bahwa harga harus maksimal Rp 100000, dan kode_produk harus di atas 100.

I.       Penentuan Referential Integrity

Contoh:

-          CREATE TABLE pemasok (kode_pemasok INTEGER PRIMARY KEY, nama_pemasok VARCHAR(45), kode_produk INTEGER REFERENCES produk ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE);

Untuk contoh di atas, jika ada update atau delete di tabel utama, maka tabel kedua secara otomatis disesuaikan.

J.      Macam action:
-          NO ACTION atau RESTRICT: update atau delete tidak dilakukan. Ini merupakan pilihan default.
-          CASCADE: nilai kolom di tabel kedua disesuaikan dengan nilai kolom di tabel utama.
-          SET NULL: nilai kolom di tabel kedua dijadikan NULL.
-          SET DEFAULT: nilai kolom di tabel kedua dijadikan nilai DEFAULT (nilai DEFAULT harus ditentukan pada waktu pembuatan tabel).

K.    Autoincrement

Untuk fitur autoincrement, gunakan “serial”:

-          CREATE TABLE nasabah (id_nasabah SERIAL PRIMARY KEY, nama_nasabah VARCHAR(45));

Untuk contoh di atas, id_nasabah tidak perlu di-insert, karena database secara otomatis akan menambahkannya secara urut. Kita cukup hanya memasukkan nam_nasabah saja:

-          INSERT INTO nasabah (nama_nasabah) VALUES (‘Ali Topan’);

Serial hanya bisa dari 1 sampai 232. Jika tidak cukup, gunakan bigserial yang bisa dari 1 sampai 264. Penghapusan record tidak akan mempengaruhi urutan untuk serial dan bigserial. Nilai untuk kolom yang menggunakan serial/bigserial akan selalu bertambah 1, tidak akan pernah kembali mundur. Misalnya:

-          DELETE FROM nasabah WHERE id_nasabah=1;
-          INSERT INTO nasabah (nama_nasabah) VALUES (‘Ali Topan’);
-          Perhatikan id_nasabah: SELECT* FROM nasabah;

L.     Alat dan Bahan
1.                  Komputer dengan sistem operasi Windows 7.
2.                  Program aplikasi PostgreSQL 9.3
3.                  Modul Praktikum Sistem Berkas dan Basis Data.
4.                   
M.   Langkah-langkah Kerja

1.      Jalankan pgAdmin III pada PostgreSQL 9.3, caranya dengan membuka Start > All Programs > PostgreSQL 9.3 > pgAdmin III.

2.      Pada tab object browser (sebelah kiri), double klik pada PostgreSQL 9.3 (localhost:5432), kemudian klik kanan pada Databases (1) > New Database, beri nama pada kolom nama, karena ingin membuat database bank, maka beri nama bank, misal “perbankan”, kemudian klik OK.

3.      Pada tab properties, klik pada mandiri, lalu pilih ikon gambar puzzle warna kuning dan hijau) lalu pilih  PSQL Console.

4.      Membuat tabel nasabah, cabang_bank, rekening, dan transaksi, nasabah_has_rekening dan mengecek hasil pembuatan tabel gunakan perintah \dt:

5.      Selanjutnya, memasukkan record-record ke dalam tabel yang telah dibuat dengan perintah insert into.

Pada tabel nasabah:



Pada tabel cabang_bank:


Pada tabel rekening:


Pada tabel nasabah_has_rekening:



Pada tabel transaksi:

6.       Melihat hasil pada masing-masing tabel.

Pada tabel nasabah:


Pada tabel rekening, cabang_bank:


Pada tabel nasabah_has_rekening, transaksi:



N.    Analisa
Dari percobaan di atas, dapat saya simpulkan bahwa membuat database menggunakan PostgreSQL 9.3 dengan PSQL console, sepenuhnya berbasis teks. Jadi untuk membuat, memasukkan, dan menghapus data menggunakan perintah tertentu yang telah dibakukan oleh SQL. Dalam percobaan ini, dibutuhkan kemampuan menghafal yang baik, namun selain menghafal kita juga harus teliti dalam penulisan sintak, karena jika salah sedikit sintak idak mau dijalankan.

O.    Tugas

Implementasikan hasil rancangan database yang menangani data kuliah pada tugas modul 3 ke dalam program pgAdmin III. Masukkan beberapa record ke setiap tabel dalam database yang telah dibuat. Print out hasil implemenatasi rancangan tersebut dan analisa hasilnya.

Langkah-langkah pembuatan database kuliah:
1.      Jalankan pgAdmin III pada PostgreSQL 9.3, caranya dengan membuka Start > All Programs > PostgreSQL 9.3 > pgAdmin III.


2.      Pada tab object browser (sebelah kiri), double klik pada PostgreSQL 9.3 (localhost:5432), kemudian klik kanan pada Databases (2) > New Database, beri nama pada kolom nama, karena ingin membuat database kuliah, maka beri nama universitas, misal “fki”, kemudian klik OK.


3.      Pada tab properties, klik pada UMS, lalu pilih ikon gambar puzzle warna kuning dan hijau) lalu pilih  PSQL Console.
4.      Membuat tabel mahasiswa, dosen, mata_kuliah, ruang_kelas, mahasiswa_has_mata_kuliah dan mengecek hasil pembuatan tabel dengan perintah \dt:







5.      Selanjutnya memasukkan record-record ke dalam masing-masing tabel yang telah dibuat dengan perintah insert into Dan Melihat hasil input pada masing-masing tabel :

Pada tabel mahasiswa:


Pada tabel dosen:

Pada tabel mata_kuliah:


Pada tabel ruang_kelas:


Pada tabel mahasiswa_has_mata_kuliah: